MEDAN // MSN,
Ini Ngeri Pak Wali Kota Medan Rico Waas, Mau Jadi Kepling di Medan Perjuangan Harus Berbayar. Informasi terkini dari Kepala lingkungan di kecamatan Medan Perjuangan resah atas dugaan pungutan liar yang diinstruksikan oleh pejabat kecamatan.
Pasalnya, tiap calon kepala lingkungan incumben maupun yang baru lolos serta memasuki tahapan melengkapi berkas jelang pengangkatan, terpaksa memberikan sejumlah uang, pada Kamis.(24/4/25)
Hal ini kuat dugaan diaminkan pimpinan tertinggi di kecamatan tersebut. Hasil Investigasi dan penelusuran tim media ada 128 kepala lingkungan di Kecamatan Medan Perjuangan.
Para kepling ini pun seakan dijadikan sapi perah oleh pejabat di Kecamatan Medan Perjuangan Itu. Diketahui 128 kepling tersebut terbagi dalam 9 Kelurahan. jika setiap kepling membayar 5 juta maka jumlahnya cukup signifikan 5.000.000 x 128 = 640.000.000 (enam ratus empat puluh juta).
Dugaan pungutan liar ini pun bervariasi dengan patokan areal yang dipegang masing-masing kepala lingkungan apakah areal tersebut pemukiman tempat tinggal atau banyak usaha.
Saat awak media yang bertugas mencoba mengkonfirmasi Sekretaris Camat Medan Perjuangan Faisal Harahap S.Kom, M.A.P, tampak Menghindar dan terkesan ada yang ditutupi dari wartawan hingga berita ini naik ke meja redaksi.
"Jika lahan yang dipegang sang kepling basah atau banyak usaha, Pejabat Kecamatan mematok 10 hingga 5 juta rupiah guna memuluskan tahapan seleksi jelang pengangkatan", Ujar salah satu kepling yang identitasnya minta dirahasiakan.
"Arahan dari sekcam, untuk kepling yang sudah lolos verifikasi harus segera menyetorkan uangnya dan kalau tidak bisa gagal jadi kepling bang, Dia juga mengatakan istilah 'Ini medan bung', semua urusan harus memakai uang", ungkapnya lagi.(PJS)